Motivator Indonesia, Motivator Bisnis, Motivator Dunia
Teman saya, bapaknya seorang menteri. Tepatnya, mantan menteri. Begitu ia melakukan sesuatu yang hebat, orang-orang langsung berseru, "Pantas saja dia hebat, bapaknya menteri." Hehehe. Begitulah kurang-lebih.
Padahal menurut pengakuan teman saya ini, yang lebih berkontribusi dalam mendidik adalah ibunya. Tapi, berhubung bapaknya lebih terkenal, yah orang-orang cenderung membicarakan dan memuji bapaknya ketimbang ibunya.
Demikian pula dengan saya, walaupun saya nggak ngetop-ngetop banget, hehehe. Kalau anak saya melakukan sesuatu yang bagus, orang-orang langsung memuji saya. 'Risiko' orang terkenal. Hehehe. Padahal, istri sayalah yang lebih berperan. Jarang orang tahu, soal parenting, sebenarnya saya belajar banyak dari istri saya.
Menjelang menikah dan ketika menikah, dia tidak pernah minta macam-macam. Dan menurut saya, wanita yang tidak minta apa-apa justru harus diberikan apa-apa. Pernikahan kami sangat sederhana. Beberapa hari setelah menikah, saya hijrahkan dia ke kota saya, meninggalkan keluarganya. Dia nurut.
Lalu, saat saya bepergian ke mana-mana, jalan-jalan, ia sering mengalah dan merelakan ibu saya juga mertua saya yang ikut jalan-jalan bareng saya. Dia memilih tetap di rumah, mengurusi anak-anak yang masih kecil-kecil. Sekarang kami dianugerahi 3 anak, semoga kelak diizinkan punya 5 anak, aamiin.
Mbak-mbak asisten di rumah juga sayang sama dia. Sering di rumah bukan berarti dia nggak bisa apa-apa. Sekiranya saya izinkan, dia juga jago cari uang. Investasi dan internet, dia sangat melek. Bahkan lebih melek daripada saya.
Satu lagi, dia aktif di Instagram, @AstridSuhaimi. Suhaimi itu nama ayahnya. Dia sengaja mempopulerkan nama itu dan saya juga menyuruhnya begitu. Karena itulah yang benar. Nama ayah, bukan nama suami. Memperjelas dan mempertegas sanad.
Alhamdulillah, istri saya milad hari ini. Doain ya. Semoga dia selalu sehat dan bertambah solehah. Aamiin. Walaupun usianya jauh lebih muda daripada saya, tapi dia lebih soleh, lebih sabar, lebih dewasa, dan paham ilmu parenting. Cantik pula. That's My Love! Alhamdulillah, Allah takdirkan jadi istri saya!
Mohon doa juga. Semoga kami selalu langgeng dan selalu bahagia sampai jannah. Aamiin. Doa yang sama saya haturkan buat teman-teman semua. Sekiranya kita semua saling mendoakan, maka ini akan menjadi pusaran doa yang mengantarkan doa-doa kita dengan lebih kuat juga lebih massive. Insya Allah.
"Mas Ippho ini niat bikin tulisan apa nggak sih? Kok tulisannya malah minta-minta sama pembacanya?"
"Emangnya saya minta apa?"
"Lha itu, minta doa. Banyak lagi!"
"Hehehe, ya sudah. Kalau males ngedoain, minimal bantu aminkan ya."
"Hm, baiklah. Saya aminkan."
"Makasih ya."
Boleh di-share. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
No comments:
Post a Comment